Yang Lebih Berbahaya Dari Dajjal

Dajjal artinya pendusta. Dajjal merupakan fitnah (ujian) yang besar bagi manusia, tidak terkecuali bagi umat Islam. Dengan kemampuan dan kekuatannya yang aneh, banyak manusia akan menjadi pengikutnya.

Dari hadits-hadits shahih yang menerangkan tentang Dajjal, disebutkan bahwa Dajjal bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain secara cepat. 

Dajjal bisa memanggil syetan agar menyerupai orang yang telah meninggal untuk bertemu dengan anaknya agar mengakui Dajjal sebagai Tuhan. Dajjal juga bisa ‘mendatangkan’ hujan dan memerintahkan benda mati menuruti keinginannya. Banyak orang yang tertipu dengan kehebatan Dajjal. Karenanya, Rasulullah mengkhawatirkan umatnya atas fitnah Dajjal ini.


Secara ringkas, dalam beberapa hadits, telah dijelaskan ciri-ciri Dajjal.

 “Ternyata ia adalah seorang laki laki yang berbadan besar, merah, berambut keriting dan bermata sebelah.” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya Al Masih dajjal adalah seorang laki laki, ujung telapak kakinya berdekatan, sedangkan tumitnya berjauhan, berambut keriting, bermata sebelah dengan mata yang terhapus.” (HR. Abu Dawud dan Imam Ahmad)

“Sesungguhnya kepala dajjal itu dari belakang terlihat tebal dan berkelok-kelok.” (HR. Ahmad)

“Sesungguhnya dajjal itu terhapus matanya yang sebelah kiri.” (HR. Ahmad)

“Pada matanya yang sebelah kanan, seakan akan ia adalah satu biji anggur yang terapung.” (HR. Bukhari)



Berdasarkan hadits diatas, dapat disimpulkan bahwa Dajjal secara syareat akan datang ketika menjelang akhir jaman dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :



1. Memiliki 2 mata namun sebalah matanya buta.


2. Berambut keriting


3. Berkulit kemerahan


4. Berbadan pendek dan gemuk namun dalam hadits lain dajjal dikatakan bertubuh besar
5. Di antara kedua matanya terdapat tulisan -kaf fa' ra'- yang berarti kafir dan hanya dapat dibaca oleh orang-orang mukmin sekalipun orang tersebut buta huruf.

7. Fitnah dajjal sangat berbahaya.


8. Dajjal tidak memiliki keturunan.


9. Dajjal akan muncul dari arah timur.



Maka beruntunglah umat Islam yang hidup di jaman ini atau yang hidup sebelum kedatangan Dajjal.

Akan tetapi Dajjal dalam padangan hakekat mempunyai makna simbolis :


1. Memiliki 2 mata namun sebelah matanya buta mempunyai makna bahwa Dajjal memandang segala sesuatu dengan sebelah mata atau tidak adil, tidak bijaksana, tidak amanah dan hanya mementingkan kepentingan sendiri.


2. Berambut keriting, berkulit kemerahan, berbadan pendek dan gemuk namun dalam hadits lain dajjal dikatakan bertubuh besar bahkan sangat besar,  yang bermakna bahwa Dajjal memiliki fisik yang bagus dan menarik, memiliki kekuatan yang besar  (bala tentara) dan juga memiliki kekuatan kekuasaan yang kuat dan besar (seperti pemimpin negara atau pemimpin suatu golongan).


3. Di antara kedua matanya terdapat tulisan "kaf, fa, ra" yang berarti kafir dan hanya dapat dibaca oleh orang-orang "mu'min" sekalipun orang tersebut buta huruf bermakna bahwa Dajjal sangat mudah di kenali oleh mu'min dan ciri seorang mu'min adalah bertauhid dengan landasan ilmu marifatullah.


4. Fitnah Dajjal sangat berbahaya bermakna bahwa Dajjal dapat berbuat apapun dengan kekuasaan dan bala tentaranya termasuk membantai "rakyatnya sendiri".


5. Dajjal tidak memiliki keturunan bermakna bahwa Dajjal tidak memberikan kebaikan apapun kepada umat manusia walaupun dia seorang pemimpin suatu negara atau suatu golongan tertentu.


6. Dajjal akan muncul atau datang dari arah timur bermakna bahwa Dajjal selalu ada di setiap jaman sebagaimana matahari selalu terbit dari arah Timur.

Namun, terlepas dari masalah tersebut, ada hal yang lebih dikhawatirkan Rasulullah atas umatnya daripada fitnah Dajjal. 
Apa itu ? Abu Sa’id Al Khudri meriwayatkan :

خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِى مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ. قَالَ قُلْنَا بَلَى. فَقَالَ الشِّرْكُ الْخَفِىُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّى فَيُزَيِّنُ صَلاَتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami sedangkan kami masih membicarakan al Masih ad Dajjal. 

Maka beliau bersabda, ‘Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang lebih aku khawatirkan atas kalian daripada al Masih ad Dajjal?’ Kami menjawab, ‘Mau, ya Rasulallah.’ Beliau bersabda, ‘Syirik khafi. Yakni seseorang mendirikan shalat, lalu dia memperindah shalatnya karena merasa ada orang yang melihat shalatnya.’” (HR. Ibnu Majah; shahih)

Inilah hal yang lebih dikhawatirkan Rasulullah menimpa umatnya daripada datangnya Dajjal. Sririk khafi. Syirik yang samar. Begitu samar bisa jadi orang tidak menyadari bahwa dirinya telah berbuat demikian. Salah satu contohnya adalah memperindah shalat karena merasa dilihat orang.

Pada surat Al Ma’un disebutkan bahwa ada orang yang menunaikan shalat tapi celaka. Yakni orang yang lalai dalam shalatnya. Diantara bentuk kelalaian itu adalah ia melalaikan kehadiran Allah, tetapi justru memikirkan orang yang melihat shalatnya. 

Dalam sholatnya, ia tidak bertemu dgn Allah, tetapi justru dalam batinya bertemu dengan gambaran manusia yang melihat dirinya.

Seberapapun bahaya Dajjal, ia kelihatan dan dapat diketahui tanda-tandanya secara fisik. Namun soal syirik khafi ini, ia begitu halus sehingga orang yang tengah shalat pun bisa terkena. Mulut mengucapkan kalimat muwajaha, tapi wajah hati dan fikiran menghadap ke selain Wajah Allah. 

Mulut mengucapkan dua kalimat syahadat, tapi hati tidak menyaksikan kehadiran Allah dan Rasul-Nya.

Seberapapun bahaya Dajjal, ia tidak bisa memasuki Makkah dan Madinah. Namun soal syirik khafi ini, ia bisa menimpa muslim mana pun termasuk yang tinggal di Makkah dan Madinah.

Mari kita berdoa semoga dilindungi Allah dari seluruh syirik, baik syirik yang terang-terangan (syirik jali) maupun syirik yang samar-samar (syirik khafi):

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang  kuketahui dan aku memohon ampun kepada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.