Ketika kita membahas tentang Imam Mahdi maka pembasan tersebut tidak bisa dilepaskan dari konteks “Juru Selamat”. Pembahasan tentang masalah Juru Selamat juga tidak akan berarti banyak jika tidak dikaitkan dengan persoalan Hari Qiyamat, karena sang Juru Selamat diyakini akan menyelamatkan umatnya menjelang Hari Qiyamat.
Oleh karena itu setiap agama selalu mengklaim memiliki juru selamatnya masing-masing sebagai “barang dagangan” yang jitu untuk menarik pengikutnya. Termasuk kaum muslimin, yang ternyata tak bisa melepaskan diri dari persoalan pemaknaan “juru selamat” itu, yang akhirnya membawa mereka pada penafsiran yang berbeda, tergantung pada penafsiran versi kelompoknya.
Hal ini disebabkan karena hadits-hadits yang berbicara soal Imam Mahdi membuka ruang untuk dilakukannya berbagai penafsiran yang berbeda-beda. Akan tetapi ada satu hal yang pasti, yaitu mayoritas kaum muslim meyakini bahwa Imam Mahdi akan datang ke muka bumi pada hari Qiyamat, sebagai salah satu tanda-tanda datangnya hari Qiyamat.
PENGERTIAN HARI KEBANGKITAN
Istilah hari Qiyamat merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang mempunyai arti Bangkit atau berdiri, jadi hari Qiyamat mempunyai arti hari Kebangkitan atau saatnya Berdiri. Dalam pandangan kaum Ma’rifatullah, hari Qiyamat mempunyai empat pengertian, yaitu :
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Roh ke dalam jasmani seorang manusia. Hal ini dinamakan dengan istilah Lahir, Natal atau Milad.
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Roh dari Jasmani seorang manusia. Hal ini dinamakan dengan istilah wafat atau mati.
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Roh dari jasmani seorang manusia ketika melakukan prosesi Laku Mi’raj.
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Kesadaran Rohani manusia secara kolektif menuju ke arah dimensi yang lebih tinggi yaitu ke Tatanan Dunia Baru atau Darul Salam atau Kerajaan Tuhan atau Khalifatulah Al Mahdi.
WAKTU KEDATANGAN HARI QIYAMAT
Salah satu ruang yang memicu perdebatan tanpa akhir adalah kapan tepatnya hari Qiyamat itu terjadi, hal ini timbul karena tidak ada satupun dalil yang menjelaskan kapan datangnya hari Qiyamat. Hanya Allahlah yang mengetahui rahasianya.
“Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Qiyamat itu ada pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia”. (QS Al A’raf 7 : 187)
“Sesungguhnya Allah, hanya pada Sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Qiyamat”. (QS Luqman 31 : 34)
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari Qiyamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang Qiyamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus (QS Az Zukhruf 43 : 61)
Di dalam Al Qur’an dan Hadits dapat kita lihat isyarat atau tanda-tanda datangnya hari Qiyamat, yaitu :
(22 ayat 1) (69 ayat 13-18) (75 ayat 1-5) (77 ayat 7-19) (78 ayat 17 - 20 dan 38) (79 ayat 1-9 dan 35 dan 46) (80 ayat 33 – 42) (81 ayat 1-28) (82 ayat 1-19) (84 ayat 1 – 5) (99 ayat 1 – 8) (101 ayat 1 – 10)
“Sungguh, tanda-tanda hari Qiyamat adalah bahwa waktu akan menjadi terasa cepat, pengetahuan akan menyusut, kekurangan dan penderitaan akan tersebar, penyakit bermunculan dan semakin banyak terjadi harj’. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah , apakah hari’ itu ?’ Beliau menjawab, “ Pembunuhan- pembunuhan “. (HR Bukhari Muslim dan Abu Dawud)
HAKIKAT PENGERTIAN IMAM MAHDI
Istilah Imam Mahdi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata yaitu Imam yang artinya Pemimpin dan Mahdi yang artinya yang mendapat petunjuk. Jadi secara bebas imam mahdi dapat diartikan pemimpin yang mendapat petunjuk. Di dalam Al Qur’an, tidak satupun ayat yang menjelaskan tentang masalah imam mahdi. Justru dalam Al Qur’an, Allah selalu mengatakan bahwa Diri-Nyalah yang dapat memberi petunjuk, bahkan Allah mempunyai asma Al Hadi. Begitupula Al Qur’an disebut juga Al Huda. Jadi, kesimpulannya, yang dimaksud dengan Imam Mahdi adalah Nur Allah yang selalu memberikan Petunjuk yang harus selalu dibaca (Nurul Qur’an). Dalam beberapa Hadits juga terdapat tentang imam mahdi, yaitu :
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang diutus Allah ditengah-tengah umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kejujuran, sebagaimana bumi ini sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesewenang-wenangan”. (HR Iman Ahmad)
“Seandainyatidak tersisa dari umur dunia ini kecuali satu hari, maka Allah akan memanjangkan hari itu sampai Dia mengutus seorang laki-laki dariku atau ahlul baitku yang namanya menyerupai namaku dan nama ayahnya menyerupai nama ayahku. Ia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dunia dipenuhi dengan kezaliman dan kecurangan”. (HR Abu Daud dari Abdullah bin Mas’ud)
“Al Mahdi dari keturunan Fathimah “. ( HR Abu Daud dari Ummu Salamah)
“Al Mahdi adalah dariku. Ia mempunyai dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi kecurangan dan kelaliman dan menguasai bumi selama tujuh tahun”. (HR Abu Daud dan Ibnu Hibban)
“Al Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam”. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
“Ketika kalian melihatnya, maka berbaiatlah dengannya, walaupun dengan merangkak diatas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al Mahdi”. (HR Ibn Majah)
“Isa ibnu Maryam turun, lalu pemimpin kaum mukmin berkata kepadanya : “Mari imami shalat kami”. Tidak , sesungguhnya sebagian umat mukmin adalah pemimpin bagi sebagian yang lain sebagai bentuk penghormatan Allah terhadap umat ini”. ( HR Al Harits bin Usamah dari Jabir)
“Sungguh bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila hal tersebut sudah penuh, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku dan nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia telah dipenuhi sebelum itu oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun atau 8 tahun atau 9 tahun”. (HR Thabrani)
”Pada akhir umatku keluar Al Mahdi. Pada saat itu Allah mencurahkan hujan padanya, lalu bumi mengeluarkan tetumbuhannya, harta dibagikan secara adil, hewan ternak menjadi melimpah ruah dan umat manusia menjadi banyak. Dan, Al Mahdi hidup selama tujuh atau delapan tahun”. (HR Abu Said dari Al Hakim)
Dari penjelasan hadits-hadits tersebut, para ahli ma’rifatullah berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Imam Mahdi mengandung 3 pengertian, yaitu :
Imam Mahdi dalam pengertian Nur Allah dan Nur Muhammad yang telah Bangkit dan Tajali dalam setiap diri manusia.
Seorang manusia yang yang telah mengenal Nur Allah dan Nur Muhammad yang bertugas sebagai Guru Mursyid yang telah memberikan Petunjuk berupa Nurul Huda kepada muridnya.
Seorang manusia yang telah mengenal Nur Allah dan Nur Muhammad yang bertugas sebagai Pemimpin Umat Manusia untuk membawa umat manusia menuju Tatanan Dunia Baru atau Darus Salam.
Sistem Kepemimpinan yang berpedoman kepada Petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Nur Allah dan Nur Muhammad.
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu Cahaya Yang Terang benderang”. (QS An Nisa 4 : 174)
”Dan apabila firman Allah telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan dabah dari dalam bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dulu tidak yakin kepada ayat-ayatKami” ( QS An Naml 27 : 82)
”Dan, hanya kepada Allah bersujud apa saja yang berada di langit dan di bumi dan juga Dabah dan malaikat dan mereka tidaklah sombong Mereka takut kepada Tuhan yang berkuasa atas mereka dan mereka melaksanakan apa-apa yang diperintahkan. Allah berfirman : ”Janganlah kamu adakan dua Tuhan, hanyasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka hanya kepada-Ku hendaknya kamu takut”. (QS An Nahl 16 : 49-51)
“Dan ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya ditengah-tengah diri kamu ada Rasulullah…. “. (QS Al Hujurot 49 : 7)
Oleh karena itu setiap agama selalu mengklaim memiliki juru selamatnya masing-masing sebagai “barang dagangan” yang jitu untuk menarik pengikutnya. Termasuk kaum muslimin, yang ternyata tak bisa melepaskan diri dari persoalan pemaknaan “juru selamat” itu, yang akhirnya membawa mereka pada penafsiran yang berbeda, tergantung pada penafsiran versi kelompoknya.
Hal ini disebabkan karena hadits-hadits yang berbicara soal Imam Mahdi membuka ruang untuk dilakukannya berbagai penafsiran yang berbeda-beda. Akan tetapi ada satu hal yang pasti, yaitu mayoritas kaum muslim meyakini bahwa Imam Mahdi akan datang ke muka bumi pada hari Qiyamat, sebagai salah satu tanda-tanda datangnya hari Qiyamat.
PENGERTIAN HARI KEBANGKITAN
Istilah hari Qiyamat merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang mempunyai arti Bangkit atau berdiri, jadi hari Qiyamat mempunyai arti hari Kebangkitan atau saatnya Berdiri. Dalam pandangan kaum Ma’rifatullah, hari Qiyamat mempunyai empat pengertian, yaitu :
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Roh ke dalam jasmani seorang manusia. Hal ini dinamakan dengan istilah Lahir, Natal atau Milad.
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Roh dari Jasmani seorang manusia. Hal ini dinamakan dengan istilah wafat atau mati.
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Roh dari jasmani seorang manusia ketika melakukan prosesi Laku Mi’raj.
Hari Qiyamat dalam pengertian Bangkitnya Kesadaran Rohani manusia secara kolektif menuju ke arah dimensi yang lebih tinggi yaitu ke Tatanan Dunia Baru atau Darul Salam atau Kerajaan Tuhan atau Khalifatulah Al Mahdi.
WAKTU KEDATANGAN HARI QIYAMAT
Salah satu ruang yang memicu perdebatan tanpa akhir adalah kapan tepatnya hari Qiyamat itu terjadi, hal ini timbul karena tidak ada satupun dalil yang menjelaskan kapan datangnya hari Qiyamat. Hanya Allahlah yang mengetahui rahasianya.
“Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Qiyamat itu ada pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia”. (QS Al A’raf 7 : 187)
“Sesungguhnya Allah, hanya pada Sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Qiyamat”. (QS Luqman 31 : 34)
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari Qiyamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang Qiyamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus (QS Az Zukhruf 43 : 61)
Di dalam Al Qur’an dan Hadits dapat kita lihat isyarat atau tanda-tanda datangnya hari Qiyamat, yaitu :
(22 ayat 1) (69 ayat 13-18) (75 ayat 1-5) (77 ayat 7-19) (78 ayat 17 - 20 dan 38) (79 ayat 1-9 dan 35 dan 46) (80 ayat 33 – 42) (81 ayat 1-28) (82 ayat 1-19) (84 ayat 1 – 5) (99 ayat 1 – 8) (101 ayat 1 – 10)
“Sungguh, tanda-tanda hari Qiyamat adalah bahwa waktu akan menjadi terasa cepat, pengetahuan akan menyusut, kekurangan dan penderitaan akan tersebar, penyakit bermunculan dan semakin banyak terjadi harj’. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah , apakah hari’ itu ?’ Beliau menjawab, “ Pembunuhan- pembunuhan “. (HR Bukhari Muslim dan Abu Dawud)
HAKIKAT PENGERTIAN IMAM MAHDI
Istilah Imam Mahdi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata yaitu Imam yang artinya Pemimpin dan Mahdi yang artinya yang mendapat petunjuk. Jadi secara bebas imam mahdi dapat diartikan pemimpin yang mendapat petunjuk. Di dalam Al Qur’an, tidak satupun ayat yang menjelaskan tentang masalah imam mahdi. Justru dalam Al Qur’an, Allah selalu mengatakan bahwa Diri-Nyalah yang dapat memberi petunjuk, bahkan Allah mempunyai asma Al Hadi. Begitupula Al Qur’an disebut juga Al Huda. Jadi, kesimpulannya, yang dimaksud dengan Imam Mahdi adalah Nur Allah yang selalu memberikan Petunjuk yang harus selalu dibaca (Nurul Qur’an). Dalam beberapa Hadits juga terdapat tentang imam mahdi, yaitu :
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang diutus Allah ditengah-tengah umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kejujuran, sebagaimana bumi ini sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesewenang-wenangan”. (HR Iman Ahmad)
“Seandainyatidak tersisa dari umur dunia ini kecuali satu hari, maka Allah akan memanjangkan hari itu sampai Dia mengutus seorang laki-laki dariku atau ahlul baitku yang namanya menyerupai namaku dan nama ayahnya menyerupai nama ayahku. Ia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dunia dipenuhi dengan kezaliman dan kecurangan”. (HR Abu Daud dari Abdullah bin Mas’ud)
“Al Mahdi dari keturunan Fathimah “. ( HR Abu Daud dari Ummu Salamah)
“Al Mahdi adalah dariku. Ia mempunyai dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi kecurangan dan kelaliman dan menguasai bumi selama tujuh tahun”. (HR Abu Daud dan Ibnu Hibban)
“Al Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam”. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
“Ketika kalian melihatnya, maka berbaiatlah dengannya, walaupun dengan merangkak diatas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al Mahdi”. (HR Ibn Majah)
“Isa ibnu Maryam turun, lalu pemimpin kaum mukmin berkata kepadanya : “Mari imami shalat kami”. Tidak , sesungguhnya sebagian umat mukmin adalah pemimpin bagi sebagian yang lain sebagai bentuk penghormatan Allah terhadap umat ini”. ( HR Al Harits bin Usamah dari Jabir)
“Sungguh bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila hal tersebut sudah penuh, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku dan nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia telah dipenuhi sebelum itu oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun atau 8 tahun atau 9 tahun”. (HR Thabrani)
”Pada akhir umatku keluar Al Mahdi. Pada saat itu Allah mencurahkan hujan padanya, lalu bumi mengeluarkan tetumbuhannya, harta dibagikan secara adil, hewan ternak menjadi melimpah ruah dan umat manusia menjadi banyak. Dan, Al Mahdi hidup selama tujuh atau delapan tahun”. (HR Abu Said dari Al Hakim)
Dari penjelasan hadits-hadits tersebut, para ahli ma’rifatullah berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Imam Mahdi mengandung 3 pengertian, yaitu :
Imam Mahdi dalam pengertian Nur Allah dan Nur Muhammad yang telah Bangkit dan Tajali dalam setiap diri manusia.
Seorang manusia yang yang telah mengenal Nur Allah dan Nur Muhammad yang bertugas sebagai Guru Mursyid yang telah memberikan Petunjuk berupa Nurul Huda kepada muridnya.
Seorang manusia yang telah mengenal Nur Allah dan Nur Muhammad yang bertugas sebagai Pemimpin Umat Manusia untuk membawa umat manusia menuju Tatanan Dunia Baru atau Darus Salam.
Sistem Kepemimpinan yang berpedoman kepada Petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Nur Allah dan Nur Muhammad.
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu Cahaya Yang Terang benderang”. (QS An Nisa 4 : 174)
”Dan apabila firman Allah telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan dabah dari dalam bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dulu tidak yakin kepada ayat-ayatKami” ( QS An Naml 27 : 82)
”Dan, hanya kepada Allah bersujud apa saja yang berada di langit dan di bumi dan juga Dabah dan malaikat dan mereka tidaklah sombong Mereka takut kepada Tuhan yang berkuasa atas mereka dan mereka melaksanakan apa-apa yang diperintahkan. Allah berfirman : ”Janganlah kamu adakan dua Tuhan, hanyasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka hanya kepada-Ku hendaknya kamu takut”. (QS An Nahl 16 : 49-51)
“Dan ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya ditengah-tengah diri kamu ada Rasulullah…. “. (QS Al Hujurot 49 : 7)