"Sesungguhnya BERSERTA kesulitan itu ada kemudahan". (QS Al Insyiroh 94 :6)
Setiap manusia hidup pasti akan mengalami banyak ujian. Ujian itu bisa berupa kebaikan atau kemudahan, bisa juga berupa keburukan atau kesulitan. Kedua duanya dinamakan ujian, yang dalam bahasa Arabnya disebut dengan fitnah. Jadi musibah dan anugrah itu selalu bergandengan, ketika diturunkan kepada kita dalam bentuk satu ujian. Ibarat mata uang, ada dua sisi, yang sebenarnya satu.
Kadang kita hanya melihat ujian dari satu sisi saja, sebagai sisi keburukan. Sehingga muncul keluhan bahkan umpatan terhadap Sang Penguji. Padahal dibalik sisi lainnya terdapat kebaikan. Akibatnya, kita jadi turun kelas, bukan naik kelas ketika menjalani satu ujian dari Sang Penguji.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi ?" (QS. Al Ankabut 29 : 2)