Mengapa kita sering kecewa, sedih dan marah, jika apa yg kita inginkan tidak selalu dikabulkan ?
Bila kehidupan ini dipandang dari sisi sulitnya, maka sesungguhnya kita tak kan pernah menemukan kemudahan-kemudahan, namun jika kita dapat memaknai kehidupan ini secara proporsional, maka sesungguhnya Tuhan itu telah menganugrahi kita sebuah nikmat yang luar biasa.
Gambar : Ilustrasi Antara Kebutuhan dan Keinginan |
Tuhan tak pernah salah dalam memberi. Kita meminta apa yang kita inginkan, Dia memberi apa yang kita butuhkan. Kita meminta kekuatan, maka Tuhan memberi kita kesulitan agar menjadi tegar. Kita meminta kebijaksanaan, maka Tuhan memberi kita masalah untuk diselesaikan. Kita meminta kekayaan, maka Tuhan memberi kita tenaga dan pikiran untuk bekerja.
Banyak orang yang terhenyak dan sedikit meneteskan airmata setelah menyadarinya…..Ya Tuhan, kadang aku menuntut Mu terlalu banyak....jadi, pertanyaan “Maka nikmat yang manalagikah dari Tuhanmu yang kamu dustakan?” ditanyakan oleh Dia Sang Pemberi Nikmat setiap hari kepada makhluk-makhluknya.
Seakan-akan setiap hari kita ditanya oleh-Nya, “Nikmat manalagikah dari-Ku yang engkau ingkari?”
“Ada tidak kondisi dalam sehari saja, yang saat itu Aku tidak memberikan nikmat kepadamu?”
Pikirkanlah, nikmat-nikmat yang telah Ku-berikan pada tiap jengkal tubuhmu, pada tiap tarikan nafasmu. Maka, mengapa engkau masih ingkar kepada-Ku?
Mengapa engkau masih lalai untuk bersyukur kepada-Ku?”.
Akhirnya dapat di simpulkan :
Tuhan itu memberikan yang terbaik untuk hambanya maka ikhlaslah untuk menerima segalanya sebagai jalan yang dipertunjukkan dan dipilihkan untukmu. jangan pernah menuntut keadilan Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan itu maha adil dan bijaksana.
Ternyata Tuhan itu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Yakinlah bahwa semua ada hikmahnya. Jangan hanya terpacu dengan keinginan kita, tapi ingatlah ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan berarti Tuhan mau membawa kita jauh dari kebaikan.